Rabu, 02 Juli 2008

Belajar Sukses dari Kung Fu Panda

Minggu lalu saya mengantar anak-anak menonton film Kung Fu Panda (KFP). Film yang sedang ngetop ini sangat menarik. Selain lucu dan menghibur, film animasi yang berkisah tentang perjalanan seekor panda gendut bernama Po untuk menjadi jagoan kung fu itu sarat nilai dan pesan penting. Bagi anda yang belum menonton, saya cuplikkan ringkasannya.

"Alkisah di suatu negeri yang aman damai sentosa, ada pusat perguruan kungfu yang dipimpin oleh seekor kura-kura, Oogaway. Guru perguruan itu, Shifu, tengah melatih lima jagoan kungfu yang salah satunya akan dinominasikan sebagai master naga, jagoan kungfu tak terkalahkan karena mendapatkan dokumen mantra rahasia naga . Ketenangan negeri terkoyak ketika Oogway memberikan ramalan bahwa Tai Lung, alumnus perguruan yang telah membelot yang sudah dipenjara selama 20 tahun karena makar, akan kembali untuk merampas dokumen mantra rahasia tersebut. Sehingga perlu dipilih seorang master naga dari kelima jagoan tersebut. Po, si panda gendut sejak lama ingin belajar kungfu. Namun, ayahnya si burung onta, ingin Po meneruskan usaha keluarganya sebagai penjual mie ayam. Bahkan sang ayah berjanji akan memberikan Po resep rahasia jika mau mewarisi usaha mie ayamnya. Singkatnya, Po si panda gendut secara kebetulan terpilih sebagai nominator master naga, dan setelah berlatih keras akhirnya mampu melawan Tai Lung. Sehingga negeri itupun aman dan tenteram kembali. "

KFP adalah film tentang law of attraction, hukum alam yang akhir-akhir ini menjadi trend dunia, yang paling mudah dimengerti. Prinsip dasar hukum ketertarikan adalah alam semesta memantulkan energi yang dikirimkan dan mengembalikan energi serupa kepada si pengirim. Artinya, jika dari pikiran dan perasaan kita terpancar energi positif, maka alam semesta akan memberikan hal-hal positif yang kita inginkan kepada kita. Jika anda tidak sempat atau malas membaca buku-buku tentang hukum ketertarikan, maka menonton KFP adalah cara paling menyenangkan untuk mempelajari hukum ketertarikan tersebut.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari KFP. Pertama, semua hal adalah mungkin. Kemustahilan bisa menjadi nyata. Seekor panda berayahkan burung onta. Seekor kura-kura yang jalannnya ”nunak-nunuk” bisa menjadi master kung fu yang piawai. Dan banyak lagi “hil yang mustahal” seperti kata Asmuni (alm) pelawak Srimulat, yang ternyata tidak mustahil.

Kedua, kegigihan mengalahkan segala keterbatasan. Seorang pahlawan tidak pernah menyerah, kata Po setelah dikerjain oleh Shifu, master kung fu yang awalnya juga meremehkan kemampuan si panda gendut itu. Po memang tidak pernah menyerah. Semakin dilecehkan, semakin tinggi semangatnya untuk bisa menjadi jagoan kungfu. Po, mempunyai hasrat yang kuat untuk menang atau DESIRE kata Napoleon Hill tentang syarat kesuksesan para tokoh terkaya dunia). Dan Po pun membuktikan ksesuksesannya dengan tips sukses buku Think and Grow Rich yang ditulis Napoleon Hill itu. Memang ada kalanya Po ingin mengundurkan niatnya menjadi jagoan. Tapi itu bukan disebabkan kesulitan yang dihadapinya, tapi lebih karena merasa tidak enak membuat jagoan-jagoan lainnya tidak nyaman dengan keberadaannya. Di sisi sebaliknya, hasrat membara juga mampu mendorong Tai Lung untuk tetap memperjuangkan ambisinya. Hasrat balas dendamnya mampu mendorong Tai Lung meretas rantai tebal yang membelenggunya dan membebaskannya dari penjara bawah tanah dengan penjagaan berlapis-lapis yang telah dihuninya selama 20 tahun.

Ketiga, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Allah telah menciptakan dan mengatur seluruh detil perjalanan semua makhluk di dunia ini dengan sempurna. Tidak ada selembar daun pun yang jatuh tanpa kehendak Allah, begitu kata Pak Ary Ginanjar di ESQ. Jadi ketika Po, masuk ke gelanggang pemilihan master naga melalui cara yang spektakuler, terjatuh dari langit akibat ekornya diikatkan pada mercon, kejadian itu bukanlah kebetulan. Po yang memang tertarik untuk belajar kungfu namun awalnya hanya ingin menonton pemilihan itu, telah menjemput takdirnya sebagai pahlawan pembela negaranya dari gangguan musuh. Moment jatuhnya Po dari langit bersama bola api ini menjadi salah satu bukti berlakunya hukum ketertarikan. Ketika Po begitu besar hasratnya untuk menjadi jagoan kungfu, maka sesuai perintah Allah, alam semesta yang mendapatkan frekwensi getaran hasrat Po itu berkonspirasi untuk mewujudkan keinginan Po.

Keempat, kelemahan adalah kekuatan. Saat ingin belajar kungfu, Po dilecehkan karena badannya yang gendut, penuh dengan lemak bertumpuk yang membuat orang tidak yakin. Jangankan kungfu, untuk melangkah pun sulit. Shifu, sang guru, pada awalnya juga meragukan Po. Dengan pedasnya dia menyindir bahwa kemampuan Po hanyalah menjatuhi lawannya dengan bobot badannya yang luar biasa. Kelebihan berat badan dan tumpukan lemak Po yang dianggap sebagai kelemahan ternyata justru merupakan kekuatannya. Lemak Po berjasa menyelamatkan nyawanya dari totokan maut Tai Lung, si tokoh jahat yang haus kekuasaan itu. Alih-alih melumpuhkan syarafnya, jurus andalan Tai Lung untuk mengalahkan lawan-lawannya itu, bahka membuat si gendut Po terkikik kegelian. Dan seperti ramalan Shifu bahwa Po akan mengalahkan lawannya dengan menjatuhinya, Tai Lung pun tak berdaya saat terjatuh di tangga dengan Po jatuh di atasnya. Sehingga ada pepatah baru, bukannya sudah jatuh tertimpa tanggal tetapi SUDAH JATUH TERTIMPA PANDA... hahahaha

Kelima, percaya dan taat kepada atasan. Satu catatan penting lagi dari kesuksesan pencapaian tujuan adalah percaya dan taat kepada atasan. Meskipun pada awalnya Shifu meragukan kemampuan si panda, tapi karena kepercayaannya kepada sang master Oogway bahwa guru pasti memutuskan yang terbaik, maka dia pun taat. Ketaatan pada guru juga ditunjukkan lima jagoan kepada Shifu. Gagal dinominasikan menjadi master naga, alih-alih kelima jagoan tersebut frustasi justru mendukung saingannya, Po untuk menjadi master naga. Keenam, mengajar dengan hal yang disukainya. Setiap anak akan belajar secara efektif jika dia menyukai apa yang diajarkan atau siapa yang mengajarkan. Shifu menerapkan hal ini untuk mengajari si panda gendut itu kungfu. Makanan menjadi jurus ampuh untuk membuat Po berlatih lintang pukang. Demi sepotong bakpau, Po mengerahkan seluruh kemampuan kungfunya untuk dapat menangkap bakpau dari tangan gurunya. Ketujuh, tidak ada resep rahasia. Master naga akan menjadi jagoan tak terkalahkan setelah mendapatkan gulungan dokumen berisi mantra rahasia. Bayangkan, betapa kecewanya semua jagoan ketika tahu bahwa dokumen yang diperebutkan itu ternyata kosong....tanpa kata. Meski sempat bingung, setelah ayahnya membuka rahasia bahwa tidak ada resep rahasia untuk ramuan mie nya, akhirnya Po menyadari bahwa rahasia kekuatan seorang jagoan bukan pada mantra. Tetapi pada kata ”Percaya”. Ketika anda percaya, maka semuanya menjadi nyata.

Kedelapan, berbuat terbaik untuk hari ini. Oogway, si master kura-kura berpesan bahwa : yesterday was history, tomorrrow will be mystery, today is gift. So that’s why it’s call present. Artinya hari ini adalah anugerah terbesar buat kita. Alih-alih memikirkan masa lalu dan masa mendatang, fokuslah pada pada hari ini. Curahkan setiap energi untuk memberikan yang terbaik untuk hari ini. Agar hari ini menjadi sejarah yang indah jika telah menjadi kemarin dan bukan lagi menjadi misteri jika besok telah menjadi hari ini.

2 komentar:

Luthfia Dinana mengatakan...

ibun,
artikelnya baguuus,
tapi nama tokohnya salahh ..
Oogaway harusnya Oogway
trus ayahnya Po itu angsa bkn burung unta ..
yeee ...

kang ilo mengatakan...

Bu Emmy, narik ibrohnya pas.
Film itu memang nikmat dinikmati bersama keluarga. Apalagi anak-anak, bisa terpingkal-pingkal tuh..

Btw, saya tunggu pelajaran dari buku-buku juga dong... Bu Emmy kan seneng baca.
oke tetap semangat